9 Strategi Meningkatkan Keuntungan dengan Saham Dividen Tinggi

Tredio.id - Investasi di pasar saham semakin diminati oleh berbagai kalangan, baik investor berpengalaman maupun pemula yang ingin mendapatkan penghasilan pasif. Salah satu strategi yang populer adalah berinvestasi pada saham dengan dividen tinggi. Saham jenis ini dikenal mampu memberikan arus kas secara berkala kepada investor, sekaligus berpotensi mendatangkan capital gain. Dalam artikel di Jokowa.com, telah dijelaskan bagaimana memilih saham yang tidak hanya membayar dividen besar, tetapi juga stabil dalam jangka panjang. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai sembilan strategi cerdas yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan keuntungan dari saham dividen tinggi.

 


Strategi Meningkatkan Keuntungan dengan Saham Dividen Tinggi

1. Pilih Saham dengan Riwayat Pembayaran Dividen yang Konsisten

Strategi pertama adalah memilih perusahaan yang memiliki catatan pembayaran dividen yang stabil selama bertahun-tahun. Konsistensi ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki arus kas yang sehat dan manajemen yang solid. Saham-saham seperti Bank BCA, Telkom Indonesia, dan Unilever Indonesia sering menjadi pilihan karena memiliki rekam jejak membayar dividen secara teratur dan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

 

2. Perhatikan Dividend Yield yang Sehat

Dividend yield adalah rasio antara dividen per saham dan harga saham saat ini. Yield yang tinggi memang menggoda, namun Anda harus berhati-hati jika yield tersebut tidak didukung oleh fundamental perusahaan yang kuat. Jangan hanya tergiur oleh angka besar; analisis lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan bahwa dividen tersebut berkelanjutan dan tidak berasal dari kinerja keuangan yang tidak sehat.

 

3. Analisis Dividend Payout Ratio

Dividend payout ratio menunjukkan seberapa besar bagian dari laba bersih perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen. Perusahaan yang memiliki payout ratio moderat (misalnya antara 30–70%) umumnya dianggap sehat karena mereka masih menyisakan sebagian laba untuk pertumbuhan bisnis. Hindari perusahaan dengan payout ratio 100% atau lebih, karena hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak berinvestasi untuk masa depan.

 

4. Diversifikasi Portofolio Saham Dividen

Jangan hanya bergantung pada satu saham atau satu sektor. Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko. Anda bisa mengombinasikan saham dari berbagai sektor seperti perbankan, energi, telekomunikasi, dan barang konsumsi. Dengan begitu, saat salah satu sektor mengalami tekanan, sektor lainnya bisa menopang portofolio Anda.

 

5. Reinvestasi Dividen Secara Otomatis

Salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan dari saham dividen adalah dengan reinvestasi dividen. Banyak platform investasi yang menawarkan opsi reinvestasi otomatis, di mana dividen yang diterima langsung digunakan untuk membeli kembali saham perusahaan tersebut. Strategi ini menciptakan efek compounding yang sangat kuat dalam jangka panjang.

 

6. Fokus pada Perusahaan Blue Chip

Perusahaan blue chip biasanya merupakan perusahaan besar dan mapan yang memiliki stabilitas keuangan dan operasional. Saham blue chip sering menjadi andalan para investor yang mengincar dividen, karena mereka mampu mempertahankan pembagian dividen meski dalam kondisi pasar yang sulit. Selain itu, harga saham perusahaan seperti ini juga relatif stabil dan cenderung naik dalam jangka panjang.

 

7. Pantau Kinerja Keuangan Perusahaan Secara Berkala

Sebelum membeli saham dividen, pastikan Anda membaca laporan keuangan perusahaan secara menyeluruh. Perhatikan pendapatan, laba bersih, rasio utang, dan arus kas. Hindari perusahaan yang dividen-nya terlalu besar tetapi kinerjanya cenderung merosot, karena itu bisa menjadi tanda bahwa dividen dibayarkan dari utang atau cadangan dana, bukan dari laba yang sehat.

 

8. Perhatikan Tren Suku Bunga dan Ekonomi Makro

Tingkat suku bunga yang berlaku di pasar sangat memengaruhi daya tarik saham dividen. Ketika suku bunga rendah, saham dividen menjadi lebih menarik karena menawarkan pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan deposito atau obligasi. Sebaliknya, saat suku bunga naik, investor cenderung memindahkan dana ke instrumen yang lebih aman dengan yield sebanding, sehingga harga saham dividen bisa tertekan.

 

9. Gunakan Alat dan Data Analitik untuk Pengambilan Keputusan

Teknologi saat ini sangat membantu investor dalam melakukan analisis sebelum membeli saham. Gunakan aplikasi dan platform seperti RTI Business, Stockbit, atau Investing.com untuk memantau data fundamental, grafik pergerakan harga, riwayat pembagian dividen, dan analisis rasio keuangan. Dengan data yang tepat, keputusan investasi akan lebih terarah dan logis.

 

Studi Kasus: Potensi Keuntungan dari Saham Dividen

Bayangkan Anda berinvestasi Rp10 juta dalam saham perusahaan XYZ yang menawarkan dividend yield sebesar 8%. Dalam satu tahun, Anda akan menerima Rp800.000 sebagai dividen tunai. Jika dividen ini Anda reinvestasikan ke saham yang sama, maka jumlah lembar saham Anda akan bertambah. Dalam waktu lima tahun, dengan asumsi yield dan harga saham tetap stabil, nilai investasi Anda bisa meningkat jauh lebih besar dibandingkan jika dividen tersebut hanya disimpan atau digunakan untuk konsumsi.

 

Kapan Waktu Terbaik Membeli Saham Dividen?

Waktu terbaik untuk membeli saham dividen adalah ketika harganya sedang undervalued, namun fundamental perusahaannya tetap kuat. Biasanya ini terjadi saat pasar mengalami koreksi atau pada saat ada berita negatif yang sifatnya sementara. Investor cerdas akan memanfaatkan momen ini untuk membeli saham dividen dengan harga diskon, yang pada akhirnya akan meningkatkan dividend yield on cost mereka.

 

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meski terlihat menguntungkan, saham dividen tetap memiliki risiko. Salah satunya adalah dividend trap, yaitu kondisi di mana saham memiliki dividend yield sangat tinggi karena harga sahamnya jatuh akibat masalah keuangan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya melihat yield tetapi juga memastikan kondisi bisnis perusahaan tetap sehat dan kompetitif.

 

Berinvestasi di saham dividen tinggi adalah strategi yang menarik, terutama bagi mereka yang ingin membangun kekayaan sambil mendapatkan penghasilan pasif. Namun, untuk meraih hasil maksimal, Anda harus menerapkan strategi yang tepat mulai dari pemilihan saham, analisis keuangan, diversifikasi, hingga reinvestasi dividen. Seperti yang selalu dikupas oleh Jokowa.com, kunci keberhasilan dalam investasi bukan hanya seberapa besar return yang Anda dapatkan, tetapi seberapa bijak Anda dalam mengelola risiko dan memahami potensi jangka panjang.

 

Jika Anda ingin terus belajar tentang investasi, digital marketing, dan dunia keuangan secara menyeluruh, pastikan untuk mengikuti artikel-artikel terbaru dari Jokowa.com. Jadikan pengetahuan sebagai aset utama Anda dalam meraih kebebasan finansial.

 

satria pixel

Tredio Ads Media

www.tredio.id